Banyak pemain gelandang yang dimiliki oleh Timnas Inggris, namun mereka dianggap masih kekurangan playmaker dalam squadnya.
Deretan pemain gelandang dalam skuad Inggris sekarang ini seperti Jordan Henderson, Eric Dier, Dele Alli, Ross Barkley, sampai Jesse Lingard nyatanya masih membuat Inggris kerepotan untuk menciptakan angka lewat open play.
Perfroma Inggris di ajang Piala Dunia 2018 adalah sebuah bukti. Dalam keadaan bola mati Mereka lebih sering catatkan angka, dari 12 cetak angka yang mereka ciptakan lahir dari set piece sembilan di antaranya dicatatkan dari bola mati.
Manajer Inggris yaitu Gareth Southgate sampai mengatakan kalau Paul Gascoigne adalah playmaker terkakhir yang dimiliki Inggris, hal tersebut ia katakan karena kurangnya playmaker di dalam tim.
Gascoigne merupakan seorang pemain gelandang Inggris pada tahun 1988-1998. 57 caps dan 10 cetak angka sudah ia catatkan untuk tim Tiga Singa.
“Paul Gascoigne adalah satu-satunya pemain dalam hidup saya, dan saya tidak percaya kalau ia dikembangkan. Saya berpikir kalau dia merupakan konsekuensi dari talenta yang spesial,” kata Southgate.
Bekas pemain Inggris yaitu John Barnes setuju dengan hal tersebut. Pemain gelandang Inggris tersebut adalah pemain yang biasa tampil sebagai sayap dan gelandang bertahan.
“Pemain gelandang bertahan serta lihai dalam melakukan dribble telah kami miliki. Namun, di antara dua peran tersebut tak ada satu pun yang mampu,” kata Barnes.
“Kami perlukan seorang pemain yang selalu bisa menjadi sasaran untuk John Stone mengoper bola saat ia menguasainya,” sambung dia.
Sebagai sebuah rujukan Barnes berikan referensi garis pemain gelandang Spanyol. Hanya melakukan beberapa sentuhan di garis tengah oleh La Furia Roja, mereke sukses tundukkan Inggris dengan skor 2-1 pada hari Senin (9/9/2018) dinihari WIB di Wembley.